Wednesday, September 26, 2007

Rian (hampir) hilang!!

Kejadian deh.

Hari Minggu kemarin, Michi dan anak-anak jalan-jalan ke Airport. Gue nggak ikut, alasannya harus masak dan badan lagi sakit-sakit (pokoknya lagi pengen di rumah). Setelah 2 jaman mereka pergi, gue telefon Michi sekedar untuk ngecek bagaimana keadaan anak-anak dan udah dimana mereka sekarang. Michi bilang, udah hampir sampai di Oerlikon (Stasiun kereta api terdekat dari rumah). Hm... sebentar lagi berarti, pikir gue... Lalu gue melanjutkan kegiatan memasak gue.

Nggak lama kemudian, 5 menitan kali ya, Michi telefon lagi. Telefonnya kali ini bikin jantung serasa mau copot. Dia bilang, " Susan, could you please check whether Rian is in the Bus number 80? He is gone, I couldn't find him anymore." Tanpa berkata-kata gue langsung nyamber kerudung dan jaket. Mana masih pake celana bobo lagi. Rumah juga nggak gue kunci, takut busnya keburu lewat. Secara dari stasiun Oerlikon ke halte rumah hanya 3 halte (3 menitan ada deh). Untungnya halte bis nggak jauh dari rumah. Semenit nyampe.

Nggak lama gue sampai di halte bis, gue bisa lihat bis 80 melaju ke arah gue. Jantung udah dag dig dug nggak keruan... gue coba tengak tengok dari luar bis, tapi gue nggak lihat Rian di dalam. Gue masuk lewat depan, supaya bisa ngobrol sama pak supir. Gue ceritain masalah gue dan minta ijin untuk ngecek ke dalam bus. Sampai ke bangku belakang bus, gue nggak nemu anak gue, tapi kemudian, secara insting aja, gue nengok ke luar lewat jendela belakang bus. Dan pandangan gue tertuju pada seorang anak kecil berjaket merah dan bertopi biru sedang nyebrang jalan. Ya Allah, alhamdulillah.... Ternyata Rian memang ada di Bus itu, tapi karena dia kecil buanget, dia nggak kelihatan dari luar.

Langsung aja gue lari nyamperin Rian dan meluk dia kenceeeeng banget. Dia sendiri speechless. Mungkin agak shock juga. Setelah Michi juga sampai ke rumah, barulah gue tahu cerita lengkapnya kenapa Rian bisa naik bis sendiri tanpa bapaknya. Singkatnya, Michi was too slow to get the bus. Rian didn't want to miss the bus, so he jumped to the bus and a second later, the bus left the station.

1 comment:

Piw said...

alhamdulillah ketemu. duh kebayang paniknya. inget waktu alif ilang di mall hehe. itu teh berarti as teh uchan naek bis, rian turun nya?